Meskipun obat diabetes mungkin efektif dalam menurunkan kadar gula darah, hal ini tidak lebih dari terapi Band-Aid untuk diabetes tipe 2. Obat diabetes menurunkan kadar glukosa tapi tidak melakukan apapun untuk memenuhi kondisi yang mendasari. Plus, obat diabetes memiliki efek samping yang serius.

Obat diabetes adalah berbahaya

Jika Anda belum pernah mendengar tentang tindakan pengendalian risiko kardiovaskular dalam studi Diabetes (sesuai), biarkan aku memberitahu Anda tentang hal itu-karena ini merangkum dengan baik hanya betapa berbahayanya banyak gula darah – diabetes obat penurunan yang. Cara Mengobati Diabetes.

Percobaan ini besar yang didanai pemerintah dirancang untuk mengevaluasi efektivitas berbagai rejimen pengobatan untuk mengurangi serangan jantung, stroke, dan kematian dari penyakit jantung pada pasien dengan diabetes tipe 2. Satu lengan studi khusus didirikan untuk menguji asumsi luas bahwa lebih agresif menurunkan gula darah akan memberikan perlindungan lebih besar terhadap penyakit jantung.

Namun, pada bulan Februari 2008, itu lengan Accord tiba-tiba ditutup karena menemukan sebaliknya adalah benar. Peserta studi yang berada di rejimen obat paling intensif yang ditujukan untuk mengendarai gula darah memiliki tingkat yang jauh lebih tinggi kardiovaskular kematian.

Kami sudah mengenal resiko Diabetes obat untuk lebih dari 40 tahun

Berita tentang kesepakatan itu tidak mengejutkan, mengingat peneliti tahu tentang fatal komplikasi diabetes obat sejak 1969 — ketika hasil Universitas kelompok Diabetes Program dibuat umum. Seperti ACCORD, studi ini harus dihentikan dua tahun lebih awal karena peserta yang mengambil obat diabetes memiliki 250 persen hingga 300 persen tingkat kematian lebih tinggi daripada mereka mengambil plasebo.

Berikut adalah beberapa fakta tentang obat-obatan tertentu dari olharanu :

Phenformin/metformin (Glucophage). Salah satu dari dua obat-obatan yang digunakan dalam penelitian 1969, DBI (phenformin), ditunjukkan untuk menjadi begitu mematikan bahwa itu diambil dari pasar. Namun sepupu dekat obat ini, metformin (Glucophage) adalah obat diabetes yang paling populer digunakan saat ini dan obat yang paling sering digunakan dalam studi ACCORD.

Sulfonylureas. Obat lain yang digunakan dalam penelitian 1969, Orinase (tolbutamida), akhirnya bertato dengan kotak hitam peringatan menyatakan bahwa ia secara dramatis meningkatkan kematian akibat serangan jantung. Orinase termasuk dalam kelas obat-obatan yang dikenal sebagai sulfonylureas, yang mencakup puluhan populer obat yang masih menggunakan hari ini, dan peringatan kotak hitam yang sama telah muncul di semua sulfonylureas sejak tahun 1984.

Thiazolinediones (glitazones). Kelas lain obat diabetes, dan kedua yang paling banyak digunakan jenis obat oleh peserta ACCORD, adalah thiazolidinediones (juga disebut glitazones), yang paling terkenal di antaranya adalah Avandia. Pemerintah ahli memperkirakan bahwa Avandia mungkin telah menyebabkan sebanyak 100.000 serangan jantung sejak datang ke pasar pada tahun 1999.

Saya lebih suka memiliki ada pengobatan daripada obat pengobatan

Industri farmasi bahu banyak tanggung jawab mengapa obat ini yang masih di pasar. Perusahaan ini saat ini mengendalikan sebagian besar penelitian medis, pedoman pengobatan dan dokter "pendidikan."

Menurut pendapat saya, Anda akan lebih baik dengan program pengobatan diabetes tidak sama sekali dibandingkan dengan obat ini. Minum obat diabetes yang menurunkan gula darah Anda mungkin membuat Anda berpikir Anda lakukan lebih baik, tapi pil ini benar-benar membuat Anda lebih buruk. Itu sebabnya saya sangat menyarankan pendekatan yang lebih alami untuk pengobatan diabetes.

Catatan: Jika Anda sedang mengambil obat hipoglikemik lisan, jangan berhenti mengambil kalkun dingin. Anda harus bekerja dengan dokter Anda untuk secara bertahap menghentikan obat diabetes.